Sejak awal bulan April tahun 2018, saya punya mainan baru, nge-blog. Blog ini sudah saya miliki sejak tahun 2016 saat saya di Ende. Niatnya agar saya bisa mengabadikan trip saya selama di Ende karena nama nama di Ende sangat tidak familiar di telinga jadi harus segera ditulis agar ngga lupa. Namun kenyataannya sy cuma menulis total 4 post yang menceritakan perjalanan saya sebelum menikah. See it here.
Naahh yang berbeda adalah kali ini sy diajak oleh salah satu rekan kantor untuk masuk di komunitas blog orang kantor. Pesertanya yang paling senior ada Kaka Yuwan selaku penggagas grup ini, selanjutnya ada Bintang, Eris, Ganes, Liya, Mba Aan, Kaka CY, Mba Risma, Mba Suci, Sohi, Shintya dan Mba Andin.
Grup ini punya challenge, setiap minggu kita diharuskan untuk posting apapun minimal satu kali dalam satu minggu. Para peserta grup pasti support kok apapun yang ditulis, mau itu random thing maupun hal-hal yang berfaedah. Kalau ada peserta yang khilaf ngga posting dengan sengaja atau ketiduran saat lagi nulis di injury time (ehhem, itu saya) akan ada hukuman dari peserta yang lain. Bentuk hukumannya macam-macam contohnya traktiran pulsa, traktiran makanan atau yang paling gampang double posting.
Nah postingan kali ini adalah bentuk dari hukuman dari peserta lain karena saya ketiduran saat sedang menulis di injury time. Tau tau sudah hari Senin jam 00.03. Telat cuma tiga menit, duh! Tau gitu kan saya posting aja satu paragraf seadanya, trus ditulis -bersambung- hihihiii
Nah tema tulisan kali ini juga sudah ditentukan oleh peserta yaitu “Kiat kiat menjaga konsistensi menulis di sela-sela kesibukan”. Padahal saya sendiri adalah peserta yang paling konsisten dalam mendapatkan hukuman.
Jadi menurut teori saya (teori yaaa, karena prakteknya saya sering gagal juga ✌🏻), untuk bisa konsisten dalam menulis ada beberapa hal, yaitu :
1. Banyakin draft
Ide itu datangnya ngga bisa diprediksi. Jadi ketika tiba tiba terbersit keinginan untuk menulis sesuatu, tulis saja judulnya atau kata-kata inti yang membuat kita tetap ingat poin tulisan kita. Nanti baru meneruskan nulisnya saat
2. Manfaatkan waktu
Bagi saya yang pekerjaannya adalah sales, sudah merupakan pekerjaan harian untuk visit ke agent hampir setiap hari. Dari satu tempat ke tempat lain biasanya saya buka hape atau laptop untuk kerja, tapi kalo sedang lowong ya buka shopee atau instagram. Nah untuk bisa konsisten menulis, waktu untuk buka shopee atau instagram harus dikurangi dan fokus untuk melengkapi tulisan di draft.
3. Be Confident
Nulis mah nulis ajaa.. ngga perlu harus sempurna.. Yang penting nyaman dan pesan yang diinginkan bisa tersampaikan. Mau nulis gaya puitis macam Shintya, nulis resep masakan macam Bunda Agam dan Kaka CY, parenting ala ala macam Bunda Fathan dan Mba Aan, travelling macam Koper Biru dan Ganes, tentang tekad dan perjuangan macam Kaka Yuwan dan Eris, penantian macam Mba Risma, review buku dan musik macam Bintang dan Liya. Just be confident dan yang penting nyaman..
4. Ingat tujuan menulis
Naah ini nih yang juga penting, tujuan menulis itu apa sih. Untuk saya pribadi, saya tipe pelupa. Bahkan untuk mengingat minggu kemaren saya ngapain aja saya butuh waktu. Hikshikss. Jadi tulisan adalah salah satu cara saya mengabadikan my #lifescene, cuplikan berbagai adegan hidupku yang membahagiakan maupun yang membuat sedih. Dan semoga 5,10 maupun 15 tahun lagi, anak pertama saya Salman Atha Aditama bisa melihat sedikit perjalanan hidup ibunya. Just for you know my dear, Ibu loves you unconditionally and my du’a always be with you ❤️
0 komentar:
Posting Komentar