Jam Malam Bayi

Selama 9 bulan di rahim, janin terbiasa hidup di dunia gelap dan tanpa cahaya. Bagi janin, bangun saat malam hari maupun siang hari tak ada bedanya karena lingkungannya selalu gelap. Ketika dia sudah terlahir, dia pun masih membawa kebiasaan ini. Itulah kenapa banyak cerita pasangan orang tua baru yang diajak “begadang” oleh bayinya yang baru lahir. Itu karena si bayi belum mengenal siang dan malam.

Sejak Salman belum lahir, mertua saya sudah menasehati tentang hal ini. Sekaligus memberi tips dan trik bagaimana menyiasatinya.

Umumnya, new born baby mayoritas hidupnya berada di atas kasur dan di dalam kamar. Dia belum bisa memperhatikan bahwa jika ada matahari, then it’s time to play tapi jika matahari sudah pergi, then it’s time to sleep. Maka berikanlah pembeda kepada new born baby melalui lampu. Ketika siang hari, biarkanlah lampu menyala atau biarkanlah cahaya matahari menerangi kamar. Namun ketika malam hari, redupkanlah lampunya. Sebenarnya suami lebih suka mematikan lampu karena toh Nabi Muhammad mencontohkan tidur tanpa cahaya. Namun karena saya ngga terbiasa gelap gulita, akhirnya saya menggunakan lampu tumblr sebagai sedikit penerangan. Yang penting cahayanya redup. Efek sampingnya adalah menciptakan suasana romantis hihiii.

Jangan kira bayi yang kecil, mungil, tak berdaya dan seolah olah hanya tidur itu tidak mengerti apa apa. Nyatanya, kebiasaan itu dipahami dengan sangat baik oleh bayi saya. Ketika malam hari dan orang tuanya sudah lelah dan ingin tidur, kami cukup mematikan lampu kamar dan menyusui Salman. Dalam waktu setengah jam dia sudah terlelap. Setelah Salman terlelap baru deh emaknya nulis blog, biar ngga kena hukuman lagi. Hehehee

0 komentar:

Posting Komentar